Senin, 09 Desember 2013

“Lulus Kuliah? Go Blog Aja!


 
Duh,... lamar kerja di mana ya?
Sehari setelah acara wisuda, sebagian sarjana-sarjana baru yang saat wisuda demikian ceria tiba-tiba pupus kebahagiaannya. Beban berat untuk produktif dan mendapat kerja di perusahaan bonafid mulai membayangi.

“Eh,... PNS Departeman ExExEx buka lowongan” ketika mendengar kalimat itu semangat tiba-tiba menyala.

“PT Anu Gonjang-Ganjing Tbk open rekrutmen di kampus” membaca pengumuman itu tiba-tiba level energi naik ke tingkat 100%.

“Bapak ada lowongan beasiswa Master ke London, siapa tahu kamu tertarik nonton langsung pertandingan Arsenal” biarpun nggak kelihatan hubungannya dengan studi, gooners pasti berbinar-binar mendengar tawaran dosen pembimbingnya (penggemar Chelsea, Liverpool, MU dan MCFC juga pasti tetap senang).

Tapi,... tidak semua sarjana baru memperoleh bisa langsung memperoleh tawaran semenarik itu.
Ada yang mesti bingung dan bengong karena tidak tahu tujuan setelah kuliah.
Ada yang pengen wirausaha tapi takut miskin.
Ada juga yang malah jadi guru TK biarpun kuliah jurusan Filsafat Manajemen.
Padahal kuliahnya dibiayai beasiswa,..lho kenapa dulu gak milih kuliah PGTK aja sih?

Bagi sarjana-sarjana baru lulus yang lagi galau, di era internet ini sebetulnya ada “lowongan pekerjaan” yang cukup menjanjikan. Lowongan itu adalah: Go Blog!

Eits,... itu bukan maksud menghina, lihat itu ada dua kata.
Go Blog artinya memberdayakan Blog. Miliki blog dan rajin menulis dengan karya tulisan menarik.
Yah,... kalau pun tidak dapat uang minimal bisa berbagi ide dan pengalaman.

Memang tidak ada gaji tetap dengan menjadi seorang blogger, tapi bukan berarti menjadi blogger tidak bisa menghasilkan lho. Ada beberapa pos sumber penghasilan dengan menjadi blogger. 
sumber gambar : http://igetpaidonline.biz

Pos-pos penghasilan menjadi seorang blogger bisa dari kegiatan berikut:

1. Lomba menulis.

Ini cocok untuk para blogger pemula.
Coba rajin-rajin mencari informasi lomba menulis.  Ada banyak lomba-lomba yang diadakan oleh perusahaan maupun lembaga.
Genre tulisannya macam-macam, dari tulisan serius, novel, puisi, artikel pengalaman pribadi, review produk, hingga karya tulis ilmiah. Memang hadiahnya nggak terlalu besar sih, tapi kadang-kadang ada yang memberi lebih dari cukup untuk membeli iphone terbaru. :)

Kunci untuk memenangkan lomba semacam ini adalah kesesuaian hasil karya dengan “tema pesanan” penyelenggara lomba.  Rajin-rajinlah mereview hasil karya para pemenang lomba, pelajari dan amati kira-kira apa yang membuatnya bisa menang. Pada saat kita menulis sesuaikan alur pemikiran tulisan, gaya menulis, dan diksi dengan tema yang disyaratkan serta kebutuhan penyelenggara.

Peringatan: jangan sekali-kali menjiplak tulisan orang!

2. Menjadi penulis lepas.

Nah,... kalau tulisan di blog sudah cukup banyak dan cukup menarik, jangan heran kalau tiba-tiba ada tawaran menjadi penulis di Majalah Naon Wae. Honor menulis lumayan lho. Tapi,...menjadi penulis lepas tentu ada konsekuensinya. Kita menjadi agak terikat dengan pihak pemberi honor, dan bagi beberapa blogger yang menyukai kebebasan itu bukan “pekerjaan” yang ideal. 
Ada yang lebih suka mengirim tulisan secara lepas ke surat kabar, tapi resiko tipe semacam ini adalah harus jeli meNgamati isu-isu yang sedang hangat dan cepat merespon isu tersebut. Biasanya penulis semacam ini juga bukan blogger umum.

3. Lomba Search Engine Optimizer (SEO)

Ini cocok untuk para wirausahawan yang ingin meluaskan jaringan usaha melalui web.
SEO adalah cara yang digunakan agar halaman web kita berada pada halaman pertama mesin pencari semacam google atau yahoo. Bisa menjadi ajang belajar supaya web kita disundul sampai jadi peringkat pertama.
Pemilihan kata kunci, teknik menulis, backlink, sebaran socmed, dan lain-lain harus dikombinasikan agar web yang kita jalankan paling tidak nongol di halaman pertama..
Durasi lomba SEO biasanya sekitar 3 atau 4 bulan, hadiah lomba SEO biasanya cukup menggiurkan.

4. Menerbitkan buku sendiri atau e-book.

Ini untuk para blogger senior yang sudah malang melintang di dunia blog.
Malang melintang di sini bukan ditentukan oleh lamanya menjadi blogger, tapi oleh banyaknya tulisan dan kualitas karya yang dihasilkan.
Untuk menerbitkan buku atau e-book sendiri, blogger harus ter-spesialisasi pada satu hal.

Misalnya:
Ada blogger yang menceritakan tentang taveling, dari soal destinasi travel, angkutan menuju tujuan, biaya, tips-tips, hingga soal tukang tahu yang ditemui.

Ada juga blogger yang menulis tentang kuliner, mirip-mirip Pa Bondan gitu lah. Lho,...nggak kenal Pa Bondan? Kalo Pak Maknyusss tau? Nggak tau juga? Udah deh,... klo ga tau praktik jadi manusia goa aj loe!

Intinya, dapatkan ide yang unik dan menarik! Dunia masa kini dunia ide bung!

5. Menjadi Freelancer.

Bagi yang tidak tahu apa itu freelancer, silahkan cari tau sendiri definisinya di google!
Lah iya toh? Ngapain saya sibuk-sibuk menjelaskan kalau bisa dicari tahu sendiri?
Maksud saya, pro aktif lah! Karena menjadi freelancer itu harus pro aktif.

Di dunia maya ada banyak pekerjaan yang membutuhkan freelancer, diantaranya desain web, animasi,  editor dan lain sebagainya. Kuasai 4 bidang ini: teknik menulis, animasi, desain grafis dan bahasa pemrograman, insya ALLAH bisa menghasilkan lebih dari gaji pegawai negeri. :)
Ya,... karena seringkali klien para freelancer dari luar negeri dan bayarannya Dolar, Poundsterling atau Euro.

5 Hal itu hanya sebagian kecil dari peluang-peluang menjadi blogger. Sisanya silahkan cari tahu sendiri. Pro aktif! Pro aktif! Menjadi blogger lumayan bisa menghasilkan masa mau disuapin terus?

Enaknya menjadi blogger, kita punya cukup banyak waktu luang, kerja tidak terikat waktu.
Kalau yang sudah punya anak bisa seharian di rumah bermain dengan buah hati.
Cocok sekali kalau ditekuni ibu rumah tangga. :)

Haha, jangan senang dulu. 
Tidak enaknya menjadi blogger adalah penghasilan yang tidak pasti.
Tidak pasti dapat uang, tidak pasti menang lomba, anda menekuninya harus karena senang, hobi!

Dan,... bukan berarti menjadi blogger itu bisa bermalas-malasan.
Oooohh tidak,... sama sekali tidak betul. Bisa jadi kita justu harus bekerja keras seperti kerja rodi. Tengah malam, pagi buta, sore hingga hari libur sekalipun harus siap bekerja ketika “ide cemerlang” tiba-tiba nongol atau ada target pekerjaan yang harus diselesaikan.

Ide Cemerlang, Mutlak Dibutuhkan Untuk Menjadi Blogger
sumber gambar : http://jasminemjblogs.wordpress.com


Kita juga harus siap belajar segala hal, karena pemikiran kita harus selalu diisi supaya bisa menghasilkan ide cemerlang yang dibutuhkan. Pengalaman saya menulis, untuk menghasilkan sebuah tulisan yang cukup berkualitas, setidaknya saya harus membaca 10 tulisan dengan referensi cukup baik. Itu bagus menurut penilaian pribadi loh ya, belum tentu sesuai dengan penilaian orang lain. Sehingga sedihnya, setelah capek menulis ternyata tidak menang lomba atau tidak sesuai permintaan . Tahu kan kenapa harus benar-benar karena senang melakukannya?

Bagi yang baru lulus dan ingin menjadi wirausahawan, mau serius menekuni dunia freelancer, sekedar ingin berbagi, atau cuma mengisi waktu karena sedang menanti panggilan pekerjaan menjadi direktur Pertamina, menjadi blogger sepertinya bisa menjadi pertimbangan.

Bogor, 10 Desember 2013
Mari Go Blog!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar