Kamis, 09 Januari 2014

Proses Dan Usaha Terbaik Selalu Menghasilkan Yang Terbaik

"Usaha terbaik tidak selalu memperoleh hasil baik" demikian kalimat yang sering diucapkan atau dituliskan orang.  Ah,... jika ada yang sependapat dengan itu, saya mohon maaf tidak bisa menyetujuinya. Bagi saya: "Usaha terbaik pasti dan selalu akan menghasilkan hal terbaik".

Kegagalan memang seperti sebuah sisi lain mata uang bernama kehidupan. Karena pengalaman mengalami berbagai kegagalan itulah sebagian orang kemudian memeras pengalaman gagalnya dalam sebuah kalimat untuk menghibur diri.

Sebagian orang punya keinginan besar memperoleh sesuatu, kemudian bekerja keras (atau setidaknya merasa sudah bekerja sangat keras), berdoa mati-matian (atau setidaknya merasa setengah mati berdoa), lalu ketika detik penentuan tiba,... eng-ing-eng harapan yang dipupuknya buyar. Ia gagal, Ia pun frustasi, di balik ketidakberdayaannya itu terjadi reaksi psikologis menolak kegagalan hingga ditemukanlah kalimat : "Usaha terbaik tidak selalu menghasilkan yang terbaik".

Padahal,... Usaha terbaik selalu menghasilkan hal terbaik.
Karena bisa saja kegagalan seseorang mencapai sesuatu disebabkan faktor internal dirinya.
Bisa jadi usahanya kurang keras.
Bisa jadi doanya kurang ikhlas.
Bisa jadi keyakinannya kurang tegas.
Bisa jadi hal yang paling diinginkannya bukan sesuatu yang baik.
Bisa jadi momentum untuk meraih harapan itu belum tepat.
Bisa jadi kegagalannya itu membakar tekad seseorang untuk belajar dan berusaha lebih baik lagi hingga mendapatkan hal lain yang jauh lebih baik.
Atau sebagai orang beriman, bisa jadi kegagalan itu menjadi tabungan, dan hal terbaiknya dibayar lunas di kehidupan setelah kematian.

Hanya karena kita merasa telah berusaha maksimal dan tidak memperoleh sesuatu yang diharapkan bukan berarti itu tidak baik.

Kegagalan memperoleh sesuatu yang diusahakan secara maksimal melalui proses terbaik bisa saja hal terbaik yang pernah terjadi dalam kehidupan kita.


Bogor, 9 Januari 2014
(Sebuah Renungan)